Sebagai orang yang selalu berusaha untuk irit, saya seringkali menghemat budget saya dalam hal apapun, salah satunya adalah makan. Salah satu kebiasaan dalam rangka menghemat budget saya dalam makan adalah memasak sendiri. Beberapa kali saya memasak dalam jumlah yang cukup banyak agar bisa dihangatkan untuk beberapa hari berikutnya. Kalau di rumah, ketika masih banyak lauk atau nasi yang tersisa, orang tua saya juga seringkali memanaskan kembali makanan tersebut.
Katanya sih, agar tidak mubadzir. Tapi sebagai lulusan biologi, saya jadi teringat dengan kuliah dulu yang menjelaskan tentang nutrisi yang masuk ke tubuh. Salah satu hal yang pernah dijelaskan oleh dosen saya adalah bahayanya protein yang berubah fungsi di dalam tubuh yang salah satunya disebabkan oleh memanaskan kembali masakan tertentu. Ternyata, ada beberapa jenis makanan yang kalau anda panaskan berkali-kali dengan penyimpanan yang salah justru malah menjadi racun bagi anda. Penasaran? Simak dengan baik artikel ini, ya.
1. Nasi
Sebagai sumber energi utama, kandungan karbohidrat di dalam nasi seringkali membuat nasi menjadi makanan sehari-hari, apalagi untuk orang Indonesia. Ngaku deh, pasti banyak dari anda yang sering menghangatkan nasi sisa untuk dikonsumsi lagi di hari berikutnya, bukan? Kalau iya, mending anda mulai menghentikan kebiasaan ini. Nasi yang anda panaskan kembali akan menyebabkan pertumbuhan spora dari bakteri Bacillus cereus yang ditemukan di nasi. Ketika nasi mulai mendingin, spora akan terus berkembang biak dan memproduksi neurotoksin yang bisa mengganggu pencernaan.
Sebenarnya yang membuat nasi beracun bukanlah memanaskannya, tetapi cara menyimpan nasi sebelum dipanaskan lagi. Kalau nasi didinginkan di luar setelah itu dipanaskan kembali, maka bisa muncul spora bakteri yang nggak akan mati. Supaya tidak mubadzir, lebih baik anda memasak nasi secukupnya dan dihabiskan saat itu juga.
2. Jamur
Tidak kalah dengan protein hewani, jamur juga menjadi sumber protein banyak orang terutama yang sedang melakukan program diet. Dibandingkan dengan daging, sumber protein yang satu ini bisa dibilang cukup murah. Tetapi, jamur ternyata tidak baik untuk dipanaskan berkali-kali. Ketika jamur dipanaskan kembali, protein yang terkandung dalam jamur akan terdenaturasi sehingga strukturnya berubah.
Hal ini justru dapat menyebabkan masalah pencernaan. Selain itu, jamur yang dipanaskan kembali juga menyebabkan rasa jamur menjadi tidak enak dan hambar. Hal ini juga berlaku ke jenis hidangan lain dengan kandungan protein yang tinggi seperti telur dan ayam.
3. Bayam
Kalau ini sih, mungkin beberapa anda memang sudah tahu. Bayam merupakan salah satu sayuran hijau dengan kandungan gizi yang baik. Tak heran bayam seringkali dijadikan sebagai bahan makanan untuk bayi atau balita. Bayam ini sangat tidak baik ketika anda panaskan berkali-kali. Bayam hanya mampu bertahan selama kurang lebih 4 jam. Sayur bayam memiliki kandungan nitrat yang tinggi, dan nitrat ini akan berubah menjadi nitrit ketika anda panaskan bayam. Nitrit ini bersifat karsinogen yang bisa memicu kanker, lho. Hiiy, menyeramkan sekali, bukan? Jangan lagi-lagi deh memanaskan bayam.
4. Kentang
Kentang memiliki kandungan karbohidrat yang tak berbeda jauh dengan nasi. Oleh karena itu, kentang dijadikan sebagai sumber karbohidrat bagi beberapa orang terutama yang sedang melaksanakan diet. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang enak ini memang kerap kali menjadikan kentang sebagai makanan favorit. Kentang juga memiliki kandungan zat besi dan fosfor yang baik untuk nutrisi otak. Sama seperti nasi, yang berbahaya dari kentang ini bukanlah ketika memanaskannya kembali, melainkan bagaimana anda menyimpannya.
Jika anda telah memasak kentang dan tidak menyimpannya di kulkas, lalu anda memanaskannya kembali maka inilah yang menjadi masalahnya. Hal ini akan menyebabkan pertumbuhan bakteri dan munculnya zat akrilamida. Akrilamida ini merupakan zat yang sering dijadikan sebagai bahan plastik, oleh karena itu sangat berbahaya jika masuk ke dalam tubuh.
5. Gorengan
Siapa coba yang tidak suka dengan gorengan? Tekturnya yang reyah dan harganya yang murah membuat gorengan ini menjadi cemilan atau bahkan hidangan utama kesukaan banyak orang. Gorengan ini tentunya paling enak dikonsumsi selagi hangat, tak heran gorengan sering dipanaskan ulang sebelum mengonsumsinya kembali. Faktanya, pemanasan berulang pada gorengan justru akan membuat kandungan kolesterol dan lemak pada gorengan semakin tinggi. Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan karena dapat memicu penyakit seperti stroke dan jantung koroner.
6. Masakan bersantan
Banyak sekali jenis-jenis hidangan yang menggunakan santan sebagai bahan pelengkap, kuah, dan sebagainya. Faktanya, santan ini juga termasuk salah satu bahan yang berbahaya ketika anda panaskan berkali-kali. Berdasarkan penelitian, hidangan yang mengandung santan jika dipanaskan berulang-ulang maka akan membentuk aseton. Aseton ini merupakan jenis radikal bebas yang sangat berbahaya karena dapat menempel di pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Padahal bukan rahasia lagi ya kalau ada beberapa sajian yang konon katanya jadi lebih enak setelah dipanaskan berkali-kali seperti gudeg, opor, dan rawon.
Bagaimana? Banyak juga kan, jenis hidangan yang tak boleh dipanaskan berkali-kali? Dari list di atas, pasti ada satu hingga dua jenis yang sering anda panaskan kembali karena alasan mubadzir, bukan? Setelah anda mengetahui bahayanya, apakah masih ingin melakukan hal tersebut? Saran saya, jangan deh. Lebih baik anda sayangi kesehatan sendiri dengan memasak sesuai dengan porsi sehingga ada lagi alasan mubadzir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar