Resep telur pindang

 Telur merupakan salah satu bahan makanan yang mudah diolah. Tidak heran, banyak variasi makanan yang menggunakan telur. Telur juga sering diolah menjadi hidangan siap santap, seperti telur asin. Selain itu, ada variasi telur siap santap lain, yakni telur pindang. Sebenarnya, telur ini berasal dari Tiongkok. Di sana, telur pindang dikenal dengan nama tea egg atau marble egg. Sebab, warna coklat pada telur ini berasal dari air teh.

Di Indonesia, telur pindang direbus dengan daun jati, daun jambu biji, atau kulit bawang merah. Ketiga bahan itulah yang memberikan warna coklat pada telur pindang. Di Tiongkok, telur ini dijadikan sebagai kudapan. Sementara di Indonesia, telur pindang sering dijadikan lauk. Di Yogyakarta, telur pindang disantap dengan gudeg dan krecek.


■ Untuk : 7 porsi

■ Waktu : 1 jam 30 menit

BAHAN-BAHAN

  • Telur ayam - 7 butir
  • Kulit bawang merah - 2 genggam
  • Kulit bawang putih - 1 genggam
  • Daun salam - 4 lembar
  • Lengkuas, memarkan - 1 ruas
  • Teh celup - 3 kantong
  • Garam - 2 sdt
  • Air untuk merebus - 1,5 liter


LANGKAH-LANGKAH

  • Dalam panci, didihkan telur dengan daun salam, lengkuas, garam, kulit bawang merah, dan kulit bawang putih.

  • Ketika mendidih, masukkan teh celup. Masak hingga telur matang. Angkat telur. Dinginkan.

  • Untuk membuat telur bermotif marmer, retakkan kulit telur menggunakan sendok/sutil. Sisihkan. Untuk membuat telur berwarna cokelat pekat, kupas semua cangkang telur. Sisihkan.

  • Masukkan kembali semua telur ke panci, masak hingga mendidih. Kecilkan api.

  • Lanjutkan proses merebus hingga selama satu jam atau lebih. Matikan api. Biarkan dingin. Angkat telur lalu kupas.

  • Siap sajikan


Tips

  • 1. Untuk mendapatkan kulit bawang dalam jumlah agak banyak, bisa dikumpulkan dari sisa memasak tiap hari.

  • 2. Gunakan api kecil dan waktu lama agar warna coklat lebih meresap ke dalam telur.

  • 3. Makin banyak rempah yang digunakan, hasilnya telur makin wangi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox

@templatesyard